Jumat, Mei 02, 2008

kedamaian



ombak itu..
menjulurkan badannya
sekedar untuk mencium pantai..
lalu berbalik menjatuhkan diri ke laut..
melambai pada deretan bangunan yang mengecil..

layaknya,
seperti panah yang mengkerut
dari busur kuil pasir pantai..

"ah,
betapa ku ingin lebih lama
memelukmu.."

kemudian,
jarak dan waktu yang kosong..
mematung..
betapa rindu pada kekasih yang tak pernah pudar..
walau angin menjelma sahabat,
mencoba merangkul dan berkata..

"mari datanglah..
kucoba sembuhkan sakitmu..
dan hapuskan jejak jejak itu.."

dengan kepura-puraan,
sang angin membelai ombak
dan, pada akhirnya anginpun
berbalik ke belakang..
lalu pergi menjauh..

...

3 komentar:

Obat Insomnia Tradisional mengatakan...

wow jadi teringat ka kabogoh teteh....awsyik bet dah tulisannya

Obat Kanker Darah Tradisional mengatakan...

jauh di mata dekat di hati di ajak kerja bareng tapi ga mau .....dilema

Obat Wasir mengatakan...

obat kutil kelamin

Posting Komentar

Tulislah komentar, walau hanya satu kata....
^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers

©2009 Tisti Rabbani | by TRB