Senin, September 14, 2009

Dialog Allah SWT dengan Malaikat Jibril


Coba kita renungkan beberapa pertanyaan berikut. Pertama, pernahkah kita merasa berat atau malas ketika hendak melaksanakan sholat ? Mungkin jawabannya adalah “Pernah”. Lalu, pernahkah kita meninggalkan sholat fardhu yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam yang telah baligh.? Jawabannya mungkin “Pernah”, atau bahkan mungkin “Sering”. Dan yang ketiga adalah pernahkah kita memikirkan apa yang telah Allah SWT siapkan sebagai imbalan atas ibadah sholat kita ? Mungkin jawabannya adalah “Jarang”, atau bahkan mungkin “Tidak pernah”.


Sebenarnya, sholat itu bukanlah perkara yang berat untuk dikerjakan. Untuk mengerjakan sholat, seseorang tidak harus membanting tulang dan atau memeras keringat terlebih dahulu. Mengerjakan sholat juga tidak harus menyiapkan waktu yang panjang. Intinya, mengerjakan sholat itu bukanlah sebuah pekerjaan yang akan melelahkan atau menyedot sebagian atau seluruh energi kita. Justru dengan sholat inilah, jiwa dan raga kita yang telah letih karena seharian bekerja akan beristirahat dan mengumpulkan energinya kembali. Dengan sholat, pikiran yang kusut akan kembali fresh.


Aneh rasanya, jika kita telah mengetahui bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT namun kita berani meninggalkannya. Seandainya saja semua manusia itu mengerti bahwa perintah sholat adalah perintah yang akan memberikannya ganjaran yang tidak terkira besarnya, niscaya mereka akan sangat menyesal karena telah mengabaikan atau meremehkan perintah sholat ini.


Sesungguhnya, tidaklah Allah SWT menciptakan sesuatu atau menetapkan sesuatu melainkan dengan alasan atau tujuan yang haq. Alasan atau tujuan yang dapat secara langsung di inderai, maupun alasan atau tujuan yang tidak bisa dicapai oleh logika manusia, yang menjadi rahasia Allah SWT dan akan diberikan hanya kepada umat-Nya yang senantiasa menunaikan ibadah sholat dengan ikhlas dan khusyuk.


Salah satu rahasia Allah SWT mengenai ibadah sholat adalah ketika Allah SWT selesai menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang cantik, dan Allah SWT menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah memandangi dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah SWT :


"Wahai Rabb-ku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?."


Kemudian Allah SWT pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak"


Mendengar jawaban Allah SWT, maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan shoalt dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah SWT. Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril menghabiskan masa selama 20.000 tahun lamanya.


Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan sholatnya, kemudian Allah SWT pun berfirman kepadanya, “Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepada-Ku seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai, ia bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar, dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi kumuliaan-Ku dan ketinggigan-Ku, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu. Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintah-Ku sedangkan sholat kamu bukan atas perintah-Ku”.


Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah SWT: "Ya Rabb-ku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-Mu?"


Maka Allah SWT berfirman yang artinya, "Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma'’waa sebagai tempat tinggal mereka...". Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah swt untuk melihat surga Ma’wa tersebut.


Setelah Allah SWT memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun langsung mengembangkan sayapnya dan terbang menuju surga Ma’wa tersebut. Satu kepakan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Dan terbanglah malaikat Jibril selama 300 tahun perjalanan. Setelah menempuh 300 tahun perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kelelahan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah SWT seraya berkata: "Ya Rabb-ku, apakah aku telah menempuh setengah, atau sepertiga, atau seperempat dari perjalanan menuju surga Ma’wa?".


Maka Allah SWT pun berfirman, "Wahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....."


Subhanallah…


Betapa Allah SWT telah mempersiapkan bingkisan yang sangat indah dan bernilai tinggi bagi orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat dan beribadah hanya kepada-Nya saja. Bahkan malaikat sebagai makhluk yang paling taat pun tidak dapat melihat atau mencapainya. Betapa bodoh dan hinanya kita yang telah menyepelekan perintah sholat, yang di dalamnya terdapat nikmat yang sangat luar biasa.


Wallahua’lam


Artikel ini di ambil : dari sini



*Melalui artikel ini, semoga dapat membukakan hati kita untuk senantiasa menunaikan ibadah sholat dan ibadah-ibadah lainnya dengan tulus dan ikhlas. Karena sebagaimana halnya sholat, dibalik seluruh perintah Allah SWT dan seluruh ibadah kepada-Nya pastilah tersimpan rahasia besar yang insya Allah akan membawa kita kepada kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Mari kita renungkan.

47 komentar:

nelli_l_yunara mengatakan...

Pertanyaan yang menggugah!!

Sahabatku Tisti ada hadiah utkmu diblogku, diambil ya

Salam

Sinta Nisfuanna mengatakan...

Subhanallah...subhanallah...bahkan sholat dalam kelalaian pun Allah masih memberikan yang terbaik untuk hambaNYA, betapa malunya diri ini...Astaghfirullah...makasih mbak tisti

Unknown mengatakan...

halo tis...
semoga kita tidak pernah lupa atopun malas untuk berdoa ya tis...

buwel mengatakan...

Woooowwww...padahal itu Sholat Sunnahnya umat BAGINDA NABI ya mbak....
Subhanallh walkhamdulillah wa la ilaha illalloh....

a-chen mengatakan...

Makasih Mbak....Aku ta Sholat dulu Ya.....

ateh75 mengatakan...

Sifat Kasal ( malas ) ,malas dalam mengerjakan ibadah kepada Allah SWT termasuk ibadah sholat ,padahal sebenarnya kita dapat dan sanggup untuk melakukan ibadah tersebut,
Timbulnya hal-hal tersebut adalah disebabkan kurang kuatnya rasa keimanan,kurang mantafnya keyakinan dan banyak terpengaruh oleh hawa nafsunya sendiri.

* subhanallah mba..nice artikel.

FATAMORGANA mengatakan...

Aku merinding membaca 3 pertanyaan yang mengawali postingan Mbak...

FATAMORGANA mengatakan...

Sungguh Anugerah yang teramat Indah yang dijanjikan oleh Allah SWT, bagi golongan orang-orang yang tidak pernah lalai mendirikan shalat.

FATAMORGANA mengatakan...

Moga kita semua masuk dalam golongan orang-orang yang akan mendapatkan Surga Ma'wa. Amin.

-3- mengatakan...

wow... sungguh bijak ibu ini ckckckck...makasih bu ...

suryaden mengatakan...

begitulah,

memang derajatnya lebih tinggi para manusia, tapi tentunya manusia yang istimewa ya kan...

Bana Zulkarnain mengatakan...

nice artikel, mdhn kt selalu melaksanakan sholat..

amiiinn

Unknown mengatakan...

saya pernah tuh malas doa, mbak. bahkan, baca alkitab juga pernah merasa malas. tapi...harus mengingatkan diri utk tidak malas lagi, krn semua itu penting utk pertumbuhan rohani saya.

bayunature mengatakan...

Jadikan sholat suatu kebutuhan,.."klw kita tinggalkan akan terasa ada yg kurang..

None mengatakan...

subhanallah,semoga dengan ini ,solatku bisa lebih dan lebih baik lagi,amin ...
makasih sharingnya mba :)

Ahmad flamboyant mengatakan...

telat nih kesininya,..
met malam semua...

TRIMATRA mengatakan...

sholat adalah indikator kepribadian seseorang, jika sholatnya khusu' dan tertib maka tentu bagus juga hati dan jiwanya, begitupun sebaliknya.

@bayunature : setujuh sayah.....

Ivan Kavalera mengatakan...

menelusur pencerahan di postingan terbarunya bunda. Siip.

Ahmad flamboyant mengatakan...

subhanallah,...
betapa meruginya kita,ya semoga kita tergolong umat yg taat menjalankan ibadah , meskippun tidak sepenuhnya khusyuk...
semoga ibadah kita senantiasa meningkat.amien

edylaw mengatakan...

bentar lagi lebaran neh :D

ceritatugu mengatakan...

baca dipagi hari yang cerah

ellysuryani mengatakan...

Nice posting sobat. Sholat itu kebutuhan kita. Allah SWT tidak membutuhkan sholat kita, kitalah yang membutuhkanNya. Kita membutuhkan komunikasi denganNya.

ani rostiani mengatakan...

Subhanallah ... indah dan menggugah
Sholat adalah satu-satunya komunikasi pribadi antara kita dengan Sang Khalik, mengapa sholat saya masih saja ...

Terima kasih mbak sudah berbagi hikmah
Itulah mengapa persahabatan menjadi indah

none mengatakan...

subhanallah..subhanallah..subhanallah..
betapa Allah begitu mengasihi umat manusia. Mahluk ciptaannya yang paling tinggi derajatnya. Lantas kenapa kita masih saja lalai menjalankan perintahnya? padahal sudah jelas ganjaran bagi kita.

Kabasaran Soultan mengatakan...

Subhanalloh
Subhanalloh
Subhanalloh

Hati kecut ..lidahku kelu membaca artikel ini.
Terima kasih tlah mengingatkan akan lalainya diri.

Mari kita Sholat Dzuha...

hari Lazuardi mengatakan...

pencerahan mengenai ibadah yang sangat mengena di hati..

sushi kili mengatakan...

ahh...alngkah bijakna....

attayaya mengatakan...

shalat menjadi berat ketika setan2 bergantungan di mata, tangan, kaki, hati

Sofia Nin mengatakan...

wahhh mbak. artikel ini bener2 mantap.

yah emang sih kadang saya juga ngerasa malas bt sholat. tp pas baca artikel ini, saya jadi insaf.

jadi tidak mau ninggalin sholat lagi.

terima kasih banyak yah mbak atas artikel na :)

subhanallah :)

A. Hermana mengatakan...

assalamualaikum,
wuihh...subhanallah...
artikel yang menggugah mbak tisti...
wassalam

dwina mengatakan...

makasih sharingnya mbak...
semoga amal ibadah kita lebih baik dari hari ke hari amin

lilliperry mengatakan...

keren artikelnya..

selain itu, buat saya gerakan sholat juga merupakan dasar dari disiplin.

jadi malu, seringnya sholat saya seperti sholat para wali.. tapi bedanya gerakan saya secepat kilat, bacaannya ndak jelas. terburu-buru dunia.. :D

anazkia mengatakan...

Subhanallah...

anazkia mengatakan...

Betapa kecilnya saya membaca artikel ini. Terimakasih sharenya mbak...

namaku wendy mengatakan...

penah mbak hiks hiks hiks
padahal Allah gak pernah ngerasa berat yah menunggui umatnya, mendengar segala keluh kesahnya dsb sepanjang hari sampe gak pernah tidur
subhanallah semoga setelah ini kita gak termasuk hamba yg lalai, amin:)

Anonim mengatakan...

Posting yang bagus, mbak..
bacaan yang bermanfaat terutama di bulan (masih) ramadhan ini.

Salam Kenal,
Silakan mampir jika berkenan
http://adelays.wordpress.com

Unknown mengatakan...

Apapun yang terjadi, menjalankan ibadah tepat pada waktunya adalah yang terbaik
Tulisan mbak Tisti sungguh menggugah hati..

cing_oleh mengatakan...

untungnya kita sholat satu rokaat cuma dalam hitungan menit.....bagaimana kalau kita bayangkan satu rokaat membutuhkan waktu 20.000 tahun....
Subhana Allah...

hari Lazuardi mengatakan...

aku datang lagi, numpang berteduh sambil nunggu di bungkusin kolak..
hehehe..

hari Lazuardi mengatakan...

lagu di di my song, lagunya siapa mba? koq uenak tenin..

:)

vie_three mengatakan...

subhanallah mbak.... begitu adanya, tak jarang kadang aq masih bolong2 sholatnya..... astaghfirullah

Zico Alviandri mengatakan...

Subhanallah... thx 4 share :)

sibaho way mengatakan...

membuat jiwa menangis karena menunda-nunda sholat...

BUWEL | DUNIA KITA mengatakan...

CIKRIK IRAN atau TEGAL mbak....:)

a-chen mengatakan...

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA....

Marshmallow mengatakan...

subhanallah, merinding bacanya, mbak.
sementara saya masih sering melalaikan solat.
padahal ganjarannya begitu besar.
sungguh allah maha pengasih kepada setiap makhluk ciptaannya. manusia saja yang sering lupa bersyukur.

terima kasih banyak untuk tulisan ini, mbak. semoga berkah.

tak lupa saya menyampaikan selamat lebaran buat mbak tisti yang cantik sekeluarga. taqabbalallahu minna wa minkum. mohon maaf lahir dan batin.

Freya mengatakan...

uh berat temanya

Posting Komentar

Tulislah komentar, walau hanya satu kata....
^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers

©2009 Tisti Rabbani | by TRB