Rabu, Oktober 07, 2009

Antara Keindahan dan Kaidah




Allah itu indah dan menyukai keindahan.
Jika Allah saja menyukai keindahan, maka manusia tidak di larang untuk menyukai dan menikmati keindahan itu.

Salah satu bentuk keindahan yang bisa kita nikmati adalah dalam hal berbusana. Dan bila kita melihat perkembangan busana muslim, rasanya kita patut bersyukur. Pasalnya, busana yang pada awalnya dipandang rendah sebelah mata ini, sekarang menjelma menjadi gaya hidup wanita modern-bahkan di kota-kota besar seperti : Jakarta, Bandung, Surabaya dsbnya. Busana muslim kini dikenakan berbagai kalangan bahkan butik-butik busana muslim eksklusif pun bermunculan.

Jadi, tak berlebihan rasanya jika kita menghargai usaha para perancang busana di Indonesia, dalam menghadirkan keindahan lewat karyanya.
Lihat saja perkembangan busana muslim beberapa tahun belakangan ini, begitu marak dengan mode- mode teranyar yang di garap oleh tangan- tangan trampil sang perancang mode.
Wanita-wanita muslim pun tanpa malu malu lagi mengenakan busana muslimah yang selalu up to date dan bervariasi mengikuti trend yang ada.

Namun, kita sering lupa, bahwa keindahan yang dicintai Allah adalah yang berjalan beriringan dengan prinsip yang syar'i, yang bisa menutup aurat pemakainya. Sering kita melihat - di jalan, mall, kantor atau bahkan kampus- wanita wanita terjebak pada keindahan di satu sisi. Sisi lain yang lebih penting yakni kaidah syariah terkesan di abaikan.

Bentuk 'pelanggaran' yang paling banyak di temukan adalah penggunaan kerudung dan baju yang jelas mencetak bentuk tubuh. Masih banyak yang menggunakan kerudung tapi memperlihatkan kulit leher. Baju yang terlalu pendek hingga memperlihatkan (maaf) bagian belakang tubuh. Dan beberapa kesalahan yang nampak 'selebor' menerapkan kerudung sebagai penutup aurat.

Akhirnya, tinggal kita yang bisa memilih; keindahan satu sisi atau keindahan seiring syar'i yang disukai Allah?. Hati kita jualah yang menentukan.
Jadi, bila ingin indah di pandang oleh Allah sukur-sukur juga mendatangkan pahala dan barokah kenakanlah baju muslimah yang bisa menutupi aurat kita.

66 komentar:

namaku wendy mengatakan...

betul betul betul
betul itu mbak hehehe jadi kaya'orang nanggung2 gitu makenya, yg liat suka malah risih, kadang ada yg pake kerudung dah rapi eh gak taunya rambut panjang nongol terjuntai dari balik kerudung, aneh!
meskipun wen juga belom sepenuhnya syar'i2 banget seh kalo berbusana hehehe;)

ceritatugu mengatakan...

baca-baca dipagi hari

namaku wendy mengatakan...

horeee yg pertama dapat bonus apa yah kira-kira hmmm mungkin gak yah dibonusin gamis satu huehehehe

hari Lazuardi mengatakan...

betul sekali mba, benang merahnya adalah aurat..

Bunda Alfi mengatakan...

Setuju juga mba..

..dan indah itu bukan berarti seksi ,dengan penampilan baju muslima yang rapi dan semestinya dengan perpaduan desain dan warna yang sesuai tapi tetap sederhana itu sudah begitu indah untuk sebuah penampilan busana muslimah..

* Mba Tisti kemana ja nih kok ga pernah keliatan ?

suryaden mengatakan...

sulit ngomongin begini, kita nggak tahu sih tuhan suka sama yang seksi apa enggak ... kekeke

(ojo nesu)

FATAMORGANA mengatakan...

ada awalnya busana itu digunakan sekedar untuk menutup ‘aurat, dengan kemajuan zaman manusia semakin gemar mempercantik diri dengan busana. Dan ini adalah busana jasmani; tetapi menurut Al-Qur-ân ada jenis busana yang ketiga, dan inilah busana yang paling baik, yaitu “Libâsut-Taqwâ” atau “Busana Ketaqwaan”. Jadi, taqwa atau ketaqwaan kepada Allâh adalah busana hati yang bisa melindungi manusia dari perbuatan jahat. Dengan kata-lain, taqwa adalah perhiasan hati atau jiwa. Memperelok jasmani dengan busana yang indah memang baik, namun jauh lebih baik memperelok jiwa dengan taqwa atau busana taqwa, sebagaimana disebutkan dalam sebuah syair :

Sesungguhnya, seseorang yang belum menggunakan busana taqwa,…
Semua kekurangan dirinya terlihat jelas, meskipun ia mengenakan busana yang indah….
Karena, tujuan seseorang mengenakan busana adalah mentaati Rabb-nya….
Tidak ada kebaikan sama-sekali bagi orang yang menentang Allâh.. (walau pun ia ditutupi busana yang indah dan mahal)

FATAMORGANA mengatakan...

Agama Islâm sesungguhnya menganjurkan umatnya untuk berbusana yang baik, indah dan sedap dipandang, tentunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing orang, tidak memaksakan diri di luar kemampuan dan tidak juga melampaui batas atau berlebih-lebihan mentang-mentang mampu. Karena sifat suka berlebih-lebihan dapat menjerumuskan ke dalam “khuyalâ’”, yaitu perasaan ‘ujub, sombong, mengagumi diri sendiri dan menganggap rendah orang lain. Dan ini sangat dilarang oleh agama, sebagaimana sabda Rasûlullâh saw. :

“Pada hari qiyamat Allâh tidak akan melihat (memperdulikan) kepada siapa-saja yang — berjalan dengan — menarik kainnya karena perasaan sombong”.
(H.R. Al-Bukhârî juz VII hal. 183)

sushie mengatakan...

thank's dah di ingatkan.....

none mengatakan...

Bener mbak..Menggunakan pakaian yg nggak memperlihatkan lekuk tubuh lebih bagus daripada pake jilbab tapi pakaiannya ketat.sebenarnya semua wanita akan terlihat lebih indah saat dia menggunakan jilbab. Hmm..henny kapan ya?? *lha?*

Tisti Rabbani mengatakan...

@ Wendy > bonusmu piring cantik ae yo :)
@ Cerita Tugu . monggo, silahkan...
@ Hari > sip, mas...
@ Teh Latifah > gak kemana2 kok di rumah aja... :P
@ Bang Iw@n > wah, komenmu mencerahkan bang... makasih ya...setujuu!!

Tisti Rabbani mengatakan...

@ Sushi & Henny > betul Hen...*Insya Allah secepatnya, bila hidayah itu datang*... :)

ellysuryani mengatakan...

Mantap. Ini masalah yang sering dijadikan bahan diskusi juga di dimana-mana. Setuju, pakaian bagi muslimah haruslah memenuhi kaidahnya. Barangkali ini yang bervariasi di lapangan, sangat tergantung kemampuan mengejawantahkannya pada setiap individu. Mari kita doakan agar yang sudah mulai belajar memakainya (busana muslimah) bisa meningkatkan kualitas kaidahnya. Senang liat sudah update blognya lagi.

TRIMATRA mengatakan...

DIA menyukai keindahan, hanya saja apa yang DIA nilai indah kadang kita fahami tidak indah begitu juga sebaliknya.
Padahal semestinya sebagai hamba harusnya, semestinya, kudune kita(hamba) yang ngikutin "nilai" keindahanNYA bukan malah sebaliknya.

betewei,, sekarang indonesia sudah jadi barometer dunia "mode busana muslim" hmmm satu prestasi yang bisa membanggakan.

Laksamana Embun mengatakan...

Mohon Maaf Lahir Bathin ya Mbak...

gak terlambatkan?

zujoe mengatakan...

hmmm..... banyak betull....

tapi aku nggak pernah pake kerudung yang memperlihatkan leher loh mbak, wong memang aku nggak boleh pake kerudung koq, jadi gimana???

kiki mengatakan...

setuju banyak wanita menutup aurat tapi telanjang (mengunakan baju ketat)bahkan banyak diantara mereka merasa tidak PD jika menggunakan baju tertutup yang sesuai syar'i

duniaira.blogspot mengatakan...

aku jadi malu mbak baca postinganya...soalnya aku pake jilbab tapi masih belum syari'.......masih banyak hambata sih.....(atau aku sekedar cari alasan ya?

Zahra Lathifa mengatakan...

betul kata mbak...kembali pada hati nurani...thanks mbak, miss u :)

annie mengatakan...

tulisan yang sangat manfaat.
Betul sekali mbak, di satu sisi saya bersyukur semakin banyak orang yang berkerudung tapi di sisi lain ternyata masih banyak yg hanya menutupi kepala, bukan berjilbab. Tapi seperti semua kejadian yang berproses, semoga mereka yang tengah "berproses" itu segera menemukan akhirnya.
Rasululllah pernah bersabda yang intinya bahwa : "akan ada suatu masa kelak dimana para wanita berkerudung akan tetapi telanjang."
Astaghfirullah, barangkali salah satunya adalah fenomena seperti yang kita lihat sekarang ini. Semoga kita, terutama saya, dapat semakin menjilbabi busana dan perilaku saya.
Amiiin...

lilliperry mengatakan...

betul, jilbab kok cuma cuma jadi kamuflase.. duh, anak2 ini, piye iki mbak.. :D

hari Lazuardi mengatakan...

khabar e kipa ilakes..

None mengatakan...

waduh mba tisti , poetingnya mantab + komentarnya Om kumis , tambah pas, aku suka banget :)

a-chen mengatakan...

moga selalu indah meski berkaidah ya...

buwel mengatakan...

maaf, mejeng puisi doang... :-D


Duuuh kok masih dibuka?
Katanya kau ingin ku puja
Bumi langit tersenyum rela

Awas Lho kalau ada api menyala!
Awas Lho kalau Ular memangsa!

Apa sih susahnya
Sekedar sunyikan mahkota
Sekedar sepikan genit mata
Sekedar simpan aroma bara

Kau tak kuasa?

Coba dan coba!

Tak apa di kata 'asing' sementara
Kan hanya kata orang gila

Tak apa di anggap baheula
Kan kuno antik berkharisma

Semoga kau rapat tak terbuka
Tanpa perlu aku 'perkosa'

bunga raya mengatakan...

duh bermanfaat bngt nih keindahannya yang koment juga indah indah saya suka keindahan

isti mengatakan...

walaupun berkurudung, tp tetap modis, gitu kan mbak?

The Blon mengatakan...

yang bener aja, bu??

Richa Rie mengatakan...

mauuu donkkkkk bajunya. mampir balik yah..koment di blog ku :) met kenal. thanks

Jimox mengatakan...

iya mbak bener banget, kalau menurut saya orang yang tertutup auratnya lebih bisa menampakkan keindahan yang dimilikinya. dari pada yang buka-bukaan, kesannya murahan :)
untung saja saya cowok mbak, jadi nggak terlalu susah buat milih baju yang Modis, tapi tetap indah dimata Allah. hehehe...

Jimox mengatakan...

Disini juga keren mbak, terimakasih kunjungannya ya mbak. Senang sekali dapat kunjungan dari mbak Tisti.
aku follow ya mbak, biar langsung tau kalau mbak tisti posting artikel, sekalian Link Blog ini aku pasang di blogroll ku. Lengkap banget deh.
hehehe....
(nyari Shoutmix nggak ada, jadi tinggalin pesan disini saja)

Saung Web mengatakan...

Yups setuju banget keindahan yg sesuai dengan kaidah2 syar'i .. mesti n harus tuh..

nasrudin ansori mengatakan...

bagi ku,wanita itu akan lebih cantik jika ber jilbab...salam

Ibnu Mas'ud mengatakan...

Indah itu ya indah .....
bukan seksi, ato yang lainnya ....


keindahan yang benar - benar indah adalah bagi wanita adalah jika ia dengan ikhlas menutup semua auratnya (sok tahu mode : ON)...................

ivan kavalera mengatakan...

Maaf baru nongol lagi. Pemadaman bergilir terus tiap hari sih dari PLN di Sulsel, bunda.


Islam, jilbab, kembalinya cita rasa estetika abadi dunia..

lintang mengatakan...

Jilbab adalah keindahan utk jasmani dan rohani ketika ada yg berjilbab msh sebatas jasmani kita doakan saja rohaninyapun sgr berjilbab.

Sadewa mengatakan...

Bener Banget Memang Allah menyukai keindahan tiada satupun didunia ini tercipata tanpa keindahan namun terkadang kita suka sering tidak menerima apa yang telah di karuniakan kepada kita dan mencoba merubah semua itu.

Unknown mengatakan...

Mbak Tisti, aku datang..
walaupun saya bukan muslim, saya suka dengan wanita yang berbusana sopan dan menutup auratnya
rasanya akan menjadi sangat indah bila ia sangat menjaga keindahannya juga

Lina mengatakan...

mbak, aku juga sedang belajar pake pakaian yang bener ni...kadang emang masih sering ngasal....thx yah dah diingetin kembali.

Unknown mengatakan...

sobatku yg diatas ini bukan muslim tapi dia suka dgn orang yang berbusana sopan dan menutup aurat..sedangkan orang muslim sendiri ???? nebar aurat kemana2 malah mengolok2 orang yang berbusana muslim...dikata munafik lah, sok suci lah.....sedih banget aku..

Kabasaran Soultan mengatakan...

Ayo Ahwad ...
Tunggu apa lagi
Semua sudah jelas khan ?.


nice sharing..

fanny mengatakan...

saya yg bukan muslim aja, lebih suka pake baju yg nutupin pantat, dada dan betis. makanya gak pernah pake rok. selalu celana panjang. kemeja yang juga panjang, setidaknya nutupin pinggul deh. dan...anti pake tank top. gaun terbuka aja gak pernah. hiii....

bening mengatakan...

setuju bug, karena terkadang para jilbaber seolah-olah berjilbab namun terkesan (maaf) telanjang :(

wisata riau bersama attayaya mengatakan...

ya nehhhh mba
banyak kulihat orang berjilbab yang sangat seksi banget
bikin ilerrrr ngalir kenceng
kaco deh...

BrenciA KerenS mengatakan...

setujuuhhh mbak... berbusana lah yang baik, meskipun tidak berkerudung, berbusana sopan jauh lebih indah daripada yang udelnya kemana-mana.. ya ga bu??

Nuansa Pena mengatakan...

Alhamdulillah, Sudah banyak yang suka memakai jilbab, ayo berkreasi sebanyak mungkin membuat model jilbab. Wanita itu indah kalau berjilbab apalagi kalau tersenyum! Bagus artikelnya, kutunggu karya yang lainnya !

anazkia mengatakan...

Mbak, maaf. Baru mampir. Kemarinnya, abis gak enak badan :), ALhamdulilah, sekarang dah baikan.

anazkia mengatakan...

Lho, itu ko gak ada koment yah...??? hehehe...
Mo ngomenin puisinya Buwel dulu, mosok puisi buat adiknya Wage di bawa2 hehehe...

anazkia mengatakan...

Lho, koment untuk mbak Tisti mana...??? ;)) binun mbak, mo koment apa? secara, saya belum bener2 syar'i dalam menutup aurat :( mohon doanya... makasih atas tulisannya.

Ahmad flamboyant mengatakan...

sangat indah jika para muslim dan muslimah bisa berpakaian seperti itu,setidaknya bisa menutup auratnya

Rosi aja mengatakan...

wuihhh uda banyak banget yg komen. kadang miris juga mbak. bnyk anggapan miring pd jilbaber gara2 perilaku segelintir oknum. sebagai muslimah, mudah2n qt diberi istiqomah utk menjg diri dan akhlaq kita. bukan demi manusia, tp krn Tuhan kan membalasnya dengan kebaikan dunia akhirat.... insyaallah

Joddie mengatakan...

hmmmm... renungan yang menarik mbak... antara mode dan agama.. yg sebenernya masih ada benang merah untuk dibuat tetap sejalan... hmmm..

sushie mengatakan...

wo rumah baru ya...

Enno mengatakan...

templetnya jd bentuk magazine
keren euy!

:D

mocca_chi mengatakan...

asal nyaman juga ya mbak hiii

reni judhanto mengatakan...

Tulisannya mencerahkan... terima kasih sudah mengingatkan mbak...
Baca komen teman-2 yang lain juga tak kalah mencerahkannya... ^_^

ijal mengatakan...

setuju, saya menganggap mereka lebih rendah dari perempuan yang ga berhijab, tp masih memakai pakaian yang sopan..

Liza Marthoenis mengatakan...

postingan yang keren mbakk... setuju banget..berpakain dengan busana muslimah membuat kita lebih terjaga dari orang-orang iseng juga :)

FATAMORGANA mengatakan...

Blognya makin mantap mbak,... selamat dan sukses selalu.

TRIMATRA mengatakan...

waow...this amazing template. Keyeeen ,mbak.
kok ga di woro2 di posting kalo renovasi rumah sih???

javanese mengatakan...

berkunjung.....
sering baca tulisan di beberapa blog mengenai tren jilbab dengan poni. kemarin pas masuk rumah sakit, ketemu mahasiswi yang sedang co as. berjilbab tapi berponi.....
jadi kaya' setengah-setengah. bahkan cenderung merusak imej jilbab.

komuter mengatakan...

kalau belum siap berjilbab, tidak masalah namun usahakan aurat tertutup jangan sampai terkena teguran seperti saya. hingga tiga kali dalam perjalanan kerja.

-3- mengatakan...

emmm kamiinnggg....

-3- mengatakan...

walaaahh ...template anyar ... kereennn ...

-3- mengatakan...

truss...ini kayaknya ripiu yahh ...

Sohra Rusdi mengatakan...

Allah oh saya tidak berhak untuk menambahkan kata

Posting Komentar

Tulislah komentar, walau hanya satu kata....
^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers

©2009 Tisti Rabbani | by TRB