Serpihan hatiku masih berkecamuk sendu pada sore yang mendung ini. Suara ketak-ketik keyboard beradu dgn suara Avril Lavigne diruang sebelah.
Tanpa berasa capek, aku baca ulang tiap baris tulisan itu. Aku persempit makna tiap katanya, aku rekonstruksi sekaligus raba kedalaman arti huruf demi hurufnya.
Kepalaku bergerak ke sisi kanan, iseng berkreatif-ria mencari telusuran rasa yang coba disampaikan pada tiap barisnya.
Kali ini aku coba gerakin kepala ke sisi kiri, mencoba mendefinisikan imaji yang aku tangkap pada pemaknaan emosi yang dijabarkan sangat lugas ditiap inti kalimatnya.
Sandra, temanku. Sedang di rundung duka nan merana yang melekat di dirinya. Ngobrol denganku via YM, Sandra cerita kalau dia telah terlibat cinta dengan temannya di dunia maya. Dengan sangat panjaaaanngg...Sandra cerita lewat tulisan yang tampil di layar LCD ku.
aahh...A Cyber Love....pikirku.
Cowok itu- sebut saja Jack. Dia begitu membetot perhatian Sandra lewat cerita2 dan tulisan2 di blognya. Begitu kagumnya Sandra pada Jack hingga dia mau saja di 'persunting' Jack untuk jadi kekasihnya hanya via YM !!.. ooalaah Gustiiii....
Dunia maya pun bagai dunia milik mereka berdua saja. Kata Sandra dan Jack, "Yang laen mah ngontraaak..!.." Hikz..
Tulisan Sandra terus berhamburan pada layar LCD ku...
Aku selalu berharap dicintai laki-laki seperti halnya Jack mencintai ku. Aku selalu berharap dipandang laki laki sebagaimana the way I am seperti halnya Jack menerima aku apa adanya. But once it happened to me, the feeling just not right, everything went so wrong.
Sandra terus menangis sesenggukan di ym, sore itu...
And finally, He hurt me so bad. Dia gak mau lagi ketemu sama aku, setelah 6 bulan kami pacaran. Bahkan untuk ketemu di Ym pun dia gak mau jawab. Jack telah mencampakkanku, dia telah membohongiku. Dia bilang akan mengunjungiku di kotaku, mbak. Tapi....ternyata.." Jack yang berjanji, Jack pula yang mengingkari..." (halah..malah dangdutan..)
Ketika Jack mengucapkan kata perpisahan yang menyakitkan bagi Sandra ( tentu saja via ym); Sandra sempat berujar: “Sungguh, kupikir semua akan menyakitkan buatku untuk sekedar mengingat dan menikmati senyumanmu dari jauh…”
Dan dalam kesendirian Sandra, untuk Jack ia menulis puisi ini.
padahal aku datang ingin mengucap rindu,
dan kau anggap aku kosong seperti hantu.
sungguh tiada bisa kau kubenci,
walau bait katamu pedih mencaci maki.
aku cuma ingin segera berlari,
menjauhi ego yang merampas kamu dari sini.
dan meminta waktu secepat-cepatnya berputar,
hingga kudapat melupakanmu secara sadar.
aku cuma ingin pulang,
agar bisa menghapusmu wajah nan usang.
mungkin sayang benar kataku,
drama ini selayaknya kita tutup sedari dulu.
walau luka ini sudah menganga berongga,
dan keujung akhirat saja membencimu ku tak bisa.
ku akan tetap berdiri menentang menyetujui perang,
kukan tebas rintangan yang menentang dengan jalang.
Tulisan itu menjadi blur di bawah lelehan air mata Sandra. Dan aku nggak tau, apakah air mata ini ngalir normal, ataukah (ironisnya) mengalir karena akhirnya Tuhan berbelas kasih untuk membiarkan Sandra merasakan sedikit ”radiasi emosi kerinduan” yang tersulam begitu sederhana, indah, sekaligus kelam, pedih dan menyakitkan pada bait bait bisu itu? Ah, aku nggak tau.
Tapi, aku percaya, jika beberapa orang memang ditakdirkan memiliki "tragic love story". Tapi itu justru barangkali Tuhan punya rencana indah dibalik semua pergulatan-pergulatan batin yang berat itu. So..??
Cinta mungkin seperti dialog Meryl Streep dalam salah satu adegan filmnya (sori..lupa judulnya) . " Perlu sebuah usaha untuk mencintai, perlu sebuah usaha untuk merasa jatuh cinta. Dan perlu sebuah usaha untuk merasa dicintai... " Tapi menurutku, yang penting adalah : perlu sebuah usaha untuk bisa menghargai.
Lalu, apa sih Cinta ?
Semua bisa mengartikan cinta dengan apa aja, tapi satu yang harus di sadari, bahwa cinta bisa datang dari hal yang sangat sederhana. Kadang seseorang merasa mampu untuk mencintai, tapi gak siap untuk dicintai. Aku rasa itu yang Jack rasain sekarang. Bahwa mencintai itu bukan hal yang mudah. Tapi karena itu bukan hal yang mudah, kita nggak boleh gitu aja menyerah. Cinta butuh di pelihara. Ternyata dibalik sepak terjangnya yang mengejutkan, cinta tetap butuh mekanisme agar mampu bertahan.
Mempertahankan sebisa mungkin apa apa yang diyakini memang baik, di tambah dengan keterlibatan Tuhan di dalamnya (dalam Islam, we called Istikharah) akan membuat perjuangan itu akan lebih punya makna.
Lagi pula apa salahnya dicoba. You wanna try??
* Tulisan ini berdasarkan kisah nyata dan ditulis kembali dengan Hiperbola oleh Tisti Rabbani , untuk 2 sahabatku yang pernah/ sedang terlibat Cyber Love...
Girls, kalau memungkinkan kopi darat dulu sebelum memutuskan utk pacaran, ya ^_^