Loading...

Selasa, Juli 28, 2009

Dua Kata Sederhana

adalah dua kata...
dua kata yang sederhana
yang sangat berarti bila terdengar
begitu sederhana hingga kadang terabaikan
tapi begitu indah bila keluar dari hati yang tulus
" terima kasih "

terima kasih buat mbak Reni
terima kasih buat Fanda
terimakasih buat Ateh75

hadiah terindah,
tidak akan kau temukan di toko mewah
atau tergeletak begitu saja di pintu rumah
tapi ada dalam hati seorang teman
yang tulus memberi sebagai tanda persahabatan

Thank you once,
Thank you twice,
Thanks for always being so nice!
The things you do,
Thanks for sharing,
Thanks for always being so caring!


Beautiful Award from Mbak Reni



Award from Ateh75 , terimakasih mbak.. :)





Award from Fanda




Also this....

USING ONLY ONE WORD! It’s not as easy as you might think! Copy and change the answers to suit you and pass it on. It’s really hard to use only one-word answers. Be sure to tag the person who sent it to you..

1. Where is your cell phone? Desk
2. Your hair? Long
3. Your mother? Caring
4. Your father? Lovely
5. Your favorite food? Bakso
6. Your dream last night? Forgotten
7. Your favorite drink? Coffee
8. Your dream/goal? Success
9. What room you are in? Bedroom
10. Your hobby? Reading
11. Your fear? Dark
12. Where do you want to be in 6 years? Hajji
13. Where were you last night? Home
14. Something that you aren’t? Extroverted
15. Muffins? No
16. Wish list item? Books
17. Where you grew up? Jakarta
18. Last thing you did? Rendering
19. What are you wearing? Daster
20. Your TV? LG
21. Your pets? None
22. Friends? Lots
23. Your life? Happy
24. Your mood? Moody
25. Missing someone? Yes
26. Car? Jazz
27. Something you’re not wearing? Skirt
28. Your favorite store? Fashion
29. Your favorite color? Green
30. When is the last time you laughed? Yesterday
31. Last time you cried? Forgotten
32. Who will resend this? Friends
33. One place that I go to over and over? Market
34. One person who emails me regularly? Friend
35. My favorite place to eat? Angkringan

Dan terakhir ku persembahkan Award dan tugas ini untuk :
Ateh75, Trimatra, Sigit Bercinta Dengan Kata dan Mas Trie
Semoga berkenan....
READ MORE - Dua Kata Sederhana

Jumat, Juli 24, 2009

Cyber Love


Serpihan hatiku masih berkecamuk sendu pada sore yang mendung ini. Suara ketak-ketik keyboard beradu dgn suara Avril Lavigne diruang sebelah.


Tanpa berasa capek, aku baca ulang tiap baris tulisan itu. Aku persempit makna tiap katanya, aku rekonstruksi sekaligus raba kedalaman arti huruf demi hurufnya.


Kepalaku bergerak ke sisi kanan, iseng berkreatif-ria mencari telusuran rasa yang coba disampaikan pada tiap barisnya.


Kali ini aku coba gerakin kepala ke sisi kiri, mencoba mendefinisikan imaji yang aku tangkap pada pemaknaan emosi yang dijabarkan sangat lugas ditiap inti kalimatnya.


Sandra, temanku. Sedang di rundung duka nan merana yang melekat di dirinya. Ngobrol denganku via YM, Sandra cerita kalau dia telah terlibat cinta dengan temannya di dunia maya. Dengan sangat panjaaaanngg...Sandra cerita lewat tulisan yang tampil di layar LCD ku.


aahh...A Cyber Love....pikirku.


Cowok itu- sebut saja Jack. Dia begitu membetot perhatian Sandra lewat cerita2 dan tulisan2 di blognya. Begitu kagumnya Sandra pada Jack hingga dia mau saja di 'persunting' Jack untuk jadi kekasihnya hanya via YM !!.. ooalaah Gustiiii....


Dunia maya pun bagai dunia milik mereka berdua saja. Kata Sandra dan Jack, "Yang laen mah ngontraaak..!.." Hikz..


Tulisan Sandra terus berhamburan pada layar LCD ku...


Aku selalu berharap dicintai laki-laki seperti halnya Jack mencintai ku. Aku selalu berharap dipandang laki laki sebagaimana the way I am seperti halnya Jack menerima aku apa adanya. But once it happened to me, the feeling just not right, everything went so wrong.


Sandra terus menangis sesenggukan di ym, sore itu...


And finally, He hurt me so bad. Dia gak mau lagi ketemu sama aku, setelah 6 bulan kami pacaran. Bahkan untuk ketemu di Ym pun dia gak mau jawab. Jack telah mencampakkanku, dia telah membohongiku. Dia bilang akan mengunjungiku di kotaku, mbak. Tapi....ternyata.." Jack yang berjanji, Jack pula yang mengingkari..." (halah..malah dangdutan..)


Ketika Jack mengucapkan kata perpisahan yang menyakitkan bagi Sandra ( tentu saja via ym); Sandra sempat berujar: “Sungguh, kupikir semua akan menyakitkan buatku untuk sekedar mengingat dan menikmati senyumanmu dari jauh…”


Dan dalam kesendirian Sandra, untuk Jack ia menulis puisi ini.



padahal aku datang ingin mengucap rindu,
dan kau anggap aku kosong seperti hantu.
sungguh tiada bisa kau kubenci,
walau bait katamu pedih mencaci maki.


aku cuma ingin segera berlari,
menjauhi ego yang merampas kamu dari sini.
dan meminta waktu secepat-cepatnya berputar,
hingga kudapat melupakanmu secara sadar.


aku cuma ingin pulang,
agar bisa menghapusmu wajah nan usang.
mungkin sayang benar kataku,
drama ini selayaknya kita tutup sedari dulu.


walau luka ini sudah menganga berongga,
dan keujung akhirat saja membencimu ku tak bisa.
ku akan tetap berdiri menentang menyetujui perang,
kukan tebas rintangan yang menentang dengan jalang.



Tulisan itu menjadi blur di bawah lelehan air mata Sandra. Dan aku nggak tau, apakah air mata ini ngalir normal, ataukah (ironisnya) mengalir karena akhirnya Tuhan berbelas kasih untuk membiarkan Sandra merasakan sedikit ”radiasi emosi kerinduan” yang tersulam begitu sederhana, indah, sekaligus kelam, pedih dan menyakitkan pada bait bait bisu itu? Ah, aku nggak tau.


Tapi, aku percaya, jika beberapa orang memang ditakdirkan memiliki "tragic love story". Tapi itu justru barangkali Tuhan punya rencana indah dibalik semua pergulatan-pergulatan batin yang berat itu. So..??


Cinta mungkin seperti dialog Meryl Streep dalam salah satu adegan filmnya (sori..lupa judulnya) . " Perlu sebuah usaha untuk mencintai, perlu sebuah usaha untuk merasa jatuh cinta. Dan perlu sebuah usaha untuk merasa dicintai... " Tapi menurutku, yang penting adalah : perlu sebuah usaha untuk bisa menghargai.


Lalu, apa sih Cinta ?



Semua bisa mengartikan cinta dengan apa aja, tapi satu yang harus di sadari, bahwa cinta bisa datang dari hal yang sangat sederhana. Kadang seseorang merasa mampu untuk mencintai, tapi gak siap untuk dicintai. Aku rasa itu yang Jack rasain sekarang. Bahwa mencintai itu bukan hal yang mudah. Tapi karena itu bukan hal yang mudah, kita nggak boleh gitu aja menyerah. Cinta butuh di pelihara. Ternyata dibalik sepak terjangnya yang mengejutkan, cinta tetap butuh mekanisme agar mampu bertahan.


Mempertahankan sebisa mungkin apa apa yang diyakini memang baik, di tambah dengan keterlibatan Tuhan di dalamnya (dalam Islam, we called Istikharah) akan membuat perjuangan itu akan lebih punya makna.


Lagi pula apa salahnya dicoba. You wanna try??



* Tulisan ini berdasarkan kisah nyata dan ditulis kembali dengan Hiperbola oleh Tisti Rabbani , untuk 2 sahabatku yang pernah/ sedang terlibat Cyber Love...

Girls, kalau memungkinkan kopi darat dulu sebelum memutuskan utk pacaran, ya ^_^

READ MORE - Cyber Love

Kamis, Juli 23, 2009

Award dan Persahabatan

seperti gelombang...

persahabatan dan percintaan

selalu hidup dan bergerak

berbagi kekuatan dan kehangatan

saling memberi

saling membuka

dan selalu membangkitkan semangat.

pelangi kesenangan,

semilir angin

keduanya mengisi

cahaya tepi pantai

dari jantung langit

kegembiraan dan kesenangan

dalam memberi,

memberi

terus memberi...

bila tidak,

itu bukanlah kehidupan...

***

Berkilo meter jauhnya, kau datang. Menyentuh hidupku, membuka mataku dan mengisi jantungku yang kosong dengan sebuah "Persahabatan".

Kau yang ada di Timur atau kau yang ada di Barat, kita tak pernah bertemu, tak pernah bersama sama tapi kita juga tak pernah terpisahkan.

Salah seorang sahabat, Mbak Reni datang dari Madiun memberi sebuah Award padaku. Thank's Mbak :)

Award dari mbak Reni
Dan tentu saja Award keren ini, akan aku bagi kepada sahabat ku :
Anazkia, Inuel, Ajeng dan Bening
Mohon diterima dengan ikhlas :)


Yang ini, ada yang terselip dalam lemariku (maap)...Award yang belum sempat aku pajang.
Maaf juga kalo aku salah sebut yang orang yang memberikan Award ini padaku, coz udah lamaaa banget 'ketlingsyut' dalam lemari; kayaknya Award ini di berikan padaku sebelum aku 'cuti sementara' . (kalo gak salah) Buwel deh yang ngasih
ini. Bener enggak nya maaf ya.... :p

Award yang ini gak aku bagi, soalnya pasti semua sudah punya ya :)
Dan, akhirnya tugas pajang Award selesai deh....
Tapi tugas sebagai ibu rumah tangga tentu saja masih 'numpuk'.
Hyuuuk mareee...!







READ MORE - Award dan Persahabatan

Senin, Juli 20, 2009

Smart and Beautiful

Seorang teman yang sangat pintar dan baik - Upik bilang, "Kenyataan dalam hidup gue, kalo loe perempuan cantik, orang akan bicara ama loe secara 'nicely', tapi yg sering gue alami 'as a proud ugly and old woman' mereka bahkan gak bakal liatin loe sementara loe ngomong, mereka gak akan mandang mata loe. Sanity really takes place for such behaviour”.

Wanita cantik memang selalu mendapat 'apologi' untuk apapun kesalahannya. Mau dia matre kek, yang penting cantik. Mau dia oneng kek, yang penting cantik. Well, sangking cinta dan kagumnya, kaum cowok pasti nerima-nerima aja (sebelum mereka bener-bener disakitin).

Dana - teman lama yang ketemu di FB benar-benar 'merana berat'. Pacarnya minta putus mendadak plus tanpa alasan (gosipnya sih kecantol pria yang lebih kaya).

“Gue yakin, Rima pasti di santet tulis Dana waktu kemaren kita chatting di YM. Seperti biasa, kalo dicurhatin gitu, muka ku pasti ruwet (baca: cantik) banget sembari naik-naikin alis sambil manyun-manyun gak jelas.

Waduh! Sambil setengah mendelik, aku membetulkan posisi duduk ku sambil terus menatap tulisan Dana di layar monitor. Ampun deh, cowok memang benar-benar bodoh dan rapuh dalam kondisi terpuruk. Kemudian Dana bercerita, bagaimana dia selalu menyediakan waktu even 24 jam kalau perlu bila Rima-sang pujaan hati membutuhkan 'sopir pribadi'.

Yang bisa aku lakukan saat itu, cuma memijit-mijit jidat ku, sambil sesekali geleng-geleng kepala. *heleh* .

Dihadapkan pada Dana yang masih bimbang dan menerawang, hati kecil ku menyesali, betapa kejamnya cewek-cewek model begini . Model cewek selfish matre nan manja plus nggak jelas. Model cewek yang menganggap “hati” itu cuma sekedar keratan daging yang bisa ditusuk, dirobek-robek, diuyel-uyel, dimainin, dibejek-bejek sak penake udhele dhewe. Cewek yang menganggap “otak”-nya hanya sebagai sumpel kepala alih-alih biar kepalanya bagus, bundar dan terlihat ada isinya.

Jadi teringat kembali, gimana sahabat2 cowok ku membatalkan janji pergi bareng dgn teman sekelas, wkt di kuliah dulu...

“Yaaah, cewek aku nggak bisa diajak makan di angkringan (pinggir jalan), kasian, dia nggak biasa…” (Padahal wisata kuliner itu sama sekali nggak asik kalo di mall)

“Ti, aku agak telat nih, bilang sorry ama anak-anak yeh, abisan cewek aku nelpon, katanya payungnya ketinggalan dirumah, dia mau minta ambilin payung, makanya aku mau kerumahnya dulu ngambil payung, trus nganter tu payung ketempat lesnya. Abis itu baru aku ke situh”. (mending minta jemput sekalian pas pulang, dibanding harus stupidly nyuru-nyuru orang lain untuk ngambilin barang-barang nya...)

“ Aku enggak ikut dah. Lagi miskin, ga punya duit cash. ATM ku lagi dibawa ama cewek ku. Besok aja deh jalannya, sekalian ngajak cewek ku.”

(T___T) Hhhhh………

Jadi inget, aku pernah dikirimi SMS, isinya: “don’t pray for an easy life, but pray f or becoming a stronger woman”. Hmm, padahal masih banyak kata kata lain kayak: prettier, or smarter, or dsb dsb. Kenapa harus “stronger”? Kenapa justru konotasinya terkesan maskulin untuk sebuah subjek yang feminin?. Aku berpikir keras, pasti ada landasannya.

Look, selain cantik, perempuan itu harus mandiri, pintar dan berkarakter. Bukan pintar dalam batasan degree/ijazah, tapi juga emotively smart (bahasa psikologinya). Yang paling penting; dapat membangun pribadi yang egaliter (merasa sama dengan orang lain). Karena dengan menjadi sama, setidaknya kita menjadi lebih peka dan respect terhadap keadaan. (At least, being aware terhadap hak maupun kewajiban selayaknya perempuan yang berakal dan berbudi pekerti luhur).

Kawan, hidup itu seni kompromi. Harus bisa mengkombinasikannya dengan ciamik (pas dan tepat). Jangan terlalu mengandalkan atau bergantung pada orang lain. Dan yang paling penting, belajarlah mengenali potensi diri sendiri demi hidup yang lebih baik.

Beuh, lagian rugi, kalo hari gini masih menjadi typical perempuan jadul jijay manja . Anyway, untung banget kok kalo kamu bisa mengkombinasikan cantik, pintar dan kuat sekaligus dalam satu paket. Coz believe me, smart and beautiful women are seriously dangerous.

Malampun semakin merambat. Angin berdesau bergulat dengan sepi. Sebentar lagi subuh, tapi mata belum juga mampu ku pejamkan. Aku masih termangu...

Meraih sebuah binder milik anak ku dari rak bukunya. Aku buka halaman binder bergambar Naruto dan Sakura tokoh kartun kegemarannya yang masih kosong, tak sabar ingin menuliskan sesuatu. Semoga anakku- entah kapan- akan membaca ini, mungkin kelak-beberapa tahun lagi- bila ia telah mengerti.


Untuk mas Rashif,

Anakku,

Lelaki kecilku tersayang,

Cintailah wanita karena Allah..
jemput dia di tempat yang Allah sukai..
nikahilah dia yang tegar dan berbakti..

berusahalah sekuat tenaga untuk tidak melihat segala kekurangannya..

berusahalah pula untuk membahagiakannya..

cintai dia karena Allah.. hanya karena Allah..
Tak ada yang lain...

READ MORE - Smart and Beautiful

Jumat, Juli 17, 2009

Memajang Award

Kali ini hanya ingin memajang Award yang hampir berdebu dalam lemari ku. Maaf teman, bukan sengaja membiarkan pemberian darimu terbengkalai begitu saja. Tapi hanya ingin menempatkan di tempat yang spesial dan di saat yang tepat. Sekali lagi terima kasih untuk pemberian yang indah ini, sungguh....

Award dari Inuel.




Award dari Anazkia




Award dari Fanda
Award cantik by Newsoul




Award dari mas Trie

*maaf ya mas Trie, yang "100th Blog Post Award" gak aku ambil, sepertinya postingan blog ini belum nyampe 100, dan berhubungan daku udah 'laku' dari 9 tahun yang lalu...jadi "Cari Jodoh Award" nya juga gak aku 'cangking'.


Beralih ke pr dari mas Trie......
Pesannya;
Kalian harus meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel kamu :
7. Henny
Tapi ingat, sebelum kamu meletakkan link diatas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10). Tapi ingat ya, kalian semua harus fair dalam menjalankannya. Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah
Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125
Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline kamu mengklik link itu, kamu juga mendapatkan traffik tambahan.
Nah, silahkan copy paste saja PR yang kedua ini, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.

Seperti biasa, award plus peer nya akan aku berikan pada Hari Lazuardi, Yuni dan Mbak Nura , teman2 baru ku.

Dan akhirnya, aku juga ingin memberikan award buat beberapa teman2 yang sudah mau berkunjung ke rumahku dan menyempatkan untuk ber'komeng' disini. Terima kasih sahabat.

Awesome Award


This award goes to :
Newsoul, Mbak Reni,
Buwel, Attayaya dan Fanda menerima award ini.

Akhirnya, legaaa.... selesai sudah tugas dan peer yang tertunda2. Sekali lagi terimakasih teman2 yang sudah memberikan award kepadaku dan mohon maaf buat yang belum kebagian award, mungkin lain waktu ya. ^_^


READ MORE - Memajang Award

Kamis, Juli 09, 2009

Tiba-tiba Ingat Ibu...

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam resah, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Ibu, maafkan aku.. kecilku dulu, aku belum mengenal kantukmu yang terbangun karena tangisku.
Aku belum mengenal lelahmu merawat dan membesarkanku, ya aku belum mengenal airmata yang selalu mengalir tiap saat kau mendoakanku.

Ibu, maafkan aku..remajaku dulu aku masih belum mengenal bahasa penjagaanmu padaku. kau larang aku pergi, kau menyuruhku untuk tetap tinggal menemanimu yang tengah sendiri di rumah.Tapi aku lebih memilih keceriaan bersama teman. Sekali lagi ibu, maafkan anakmu, aku belum mengerti betapa berharganya kehadiranmu dalam hidupku.

Ya Rabbi, aku tak ingin mengenalnya kala ia telah tiada. Aku tak ingin terlambat mengenalnya. Aku tak ingin terlambat lagi memahami kasih sayang, pengorbanan dan ketulusannya.

Ibu..
jagalah ia selalu ya Rabbi,
cintailah ia melebihi cintanya padaku
hadirkan selalu keridhaanMu, sebagaimana ia selalu menghadirkan kebahagiaan dalam relung jiwaku.
tuntunlah ia menapaki jalan surgaMu, sebagaimana ia selalu menuntunku tuk semakin mengenalMu.
dan baikkanlah akhir hayatnya, melebihi baiknya kemuliaan ahlak yang ia ajarkan padaku.

* Allah, berilah kesembuhan bagi ibuku, yang hanya Engkau mampu memberikan*

READ MORE - Tiba-tiba Ingat Ibu...

Minggu, Juli 05, 2009

Tentang Kepasrahan....


Aku adalah tipe orang yang seringkali ngerjain hal-hal yang nggak biasa, yang kalo kata temen ku dari Malaysia: tak mencabar alias nggak mutu. Misalnya: bikin note sendirian di hp saat sedang nunggu anak di sekolah sambil ngikik nggak karu-karuan, Hahaha, mirip orang nggak waras (baru mirip lhooo).

Aku orangnya memang gampang excited sama apapun yang menurutku baru dan asing, walaupun menurut Santi, adikku, Aku lebih terlihat hyper-lebay dan norak bin kampungan dibanding keliatan “so much excited”.

Anyway, semakin aku ketemu hal baru, aku menjadi semakin pandai untuk mengerti dan memahami tentang hidup. Dengan kata lain, aku lebih bisa memaklumi perbedaan. Seperti ada seorang 'guru invisible' yang mengajarkan nilai hidup yang sama sekali baru buat ku, yaitu menjadi MAMPU untuk tidak sepenuhnya menyetujui, tetapi bisa menerima. Mempertanyakan, tapi bisa mengerti.

Rasanya luar biasa unik untuk bisa mengenal lalu mempelajari tata cara yang datang dari sisi berbeda yang begitu luar biasa berwarna warni, kadang jungkir balik, sering bikin deg-degan, banyak tikungan tak terduga—mirip roller coaster.

Pengalaman paling seru , suatu kali aku mau sholat di sebuah mall yang megah di Jakarta. Di agama ku, sebelum sholat, wajiblah kita berwudhu. Ada bagian-bagian tertentu dari tubuh yang harus dibasuh dengan air dan pastinya pake acara buka sepatu.

Gara-gara buka sepatu, mau wudhu, aku pernah dong, dimaki-maki pake bahasa Inggris campur Indonesia sama seorang artis cantik di lavatory (lavatory itu sodaranya rest room/toilet). Untungnya, aku berpuasa pada saat itu-jadi nahan sabaarrrrr...yang luar biasa. Aku sambutlah alunan alto (highest voice part) dari sang artis cantik berdandan menor itu pake tampang cengengesan ku yang asli dodol (baca: cantik) banget. :p

Awalnya aku merasa marah . Kok mau ibadah rasanya susah banget padahal ini di negara sendiri, saat bulan Ramadhan lagi, dan jelas aku tahu artis cantik berdandan menor itu juga beragama sama dengan ku. Sambil muangkel, aku curhat pada suami tercinta. Setelah cerita sampe muncrat-muncrat, suami ku malah ketawa, “mbak (-panggilan sayang suami padaku-), marah itu perlu, jika demi kebaikan.” Aku masih manyun. Wani ngalah, luhur wekasane – yang berani ngalah, budinya lebih luhur, suami ku melanjutkan. "Ibadah itu pengabdian, salah satu bentuk pengabdian adalah mengutarakan rasa bersyukur, kepasrahan, dan penyerahan secara ikhlas". Aku masih aja merengut. "Kamu harus paham, bahwa kepasrahan dan penyerahan secara ikhlas adalah sesuatu yang sangat wajar dan normal. Bukan berarti kalah, bukan juga mengalah. Pasrah itu menerima".

Mulanya aku nggak ngerti, suami ngomong apa. Tapi seiring waktu, berasa ada sesuatu yang tumbuh dihati ku. Nggak disangka, suami ku sangat mengerti cara membalut kemelut dengan begitu indah. Gamblang menjelaskan, tanpa membagi kecemasan. Aku pun dapat memahami walaupun dalam diam dan kesendirian.

Sebenarnya sederhana: tulang itu keras, harus keras maka ia bernama tulang, dan kerasnya tulang tidak bisa diterjemahkan menjadi “tulang adalah pro kekerasan”.

Begitu juga denganku dan amarahku. Aku yang mengeluh tentang sulitnya melakukan ibadah di negeri sendiri.

Saat itu; Yang aku pikir hanya kata: "Pokoknya". Pokoknya aku berprinsip, ibadah itu harus lengkap dan genap, sholat yang harus begini, dan wudhu yang telah ditetapkan begitu. Makanya aku marah saat segalanya aku rasa kurang: Wudhu yang nggak berbasah-basahan dari kepala sampai ujung kaki, atau sholat tanpa rukuk dan sujud.

Aku berusaha menarik benang merah, bahwa semua itu nggak akan sulit jika kita mau lebih berserah diri dan pasrah. Pasrah itu bukan mencari, tapi menerima. Pasrah itu bukan menentang, tapi berpegang. Pasrah itu bukan kehilangan, melainkan keikhlasan.

Dari situ aku mulai sedikit memahami dan mencoba meresapi bahwa sesungguhnya aku harus percaya bahwa Tuhan adalah Dzat Yang Maha Pengertian dan Maha Pengampun.

Dan aku sadar, kesempurnaan wudhu dan gerak sholat yang selama ini aku tetapkan, adalah pertanda kesombongan ku bahwa selama ini aku tidak percaya bahwa Tuhan itu Maha Pengertian dan Maha Pengampun, bahwa selama ini aku tidak meyakini sedalam-dalamnya bahwa Tuhan memiliki kesempurnaan atas sifat Maha Pengertian dan Maha Pengampun.

Inilah rasanya menjalani ibadah tanpa memahami apa yang dijalani. Merasa menyembah, tanpa mengenal kemuliaan yang disembah. Sungguh membutakan.

Langit malam masih merembang, biru menghitam dan bintang-bintang lugu, malu-malu, bermunculan dalam diam. Menghela nafas, aku menutup mataku, berusaha menangkap angin yang terasa menusuk dan dingin.

Masih banyak ilmu tentang kehidupan yang aku nggak paham, atau mungkin belum mengerti. Ah, betapa masih dangkalnya pemahaman ini.



READ MORE - Tentang Kepasrahan....

Rabu, Juli 01, 2009

Memberi Tapi Tidak Mendidik

Coba deh kamu bayangin, gimana aku kaga mikir? Ternyata masih aja ada orang macem gini. Orang yang dengan sangat entengnya mampu ngasih tips 20 ribu ke doorman untuk ngebukain pintu, sementara diwaktu yang lain orang ini masih nawar kaos di pedagang kaki lima sampe abis-abisan, padahal kaos itu harganya cuma 35 ribu. Gila kan! Itu pedagang kaki lima yang ibaratnya banting tulang siang malem buat ngasih makan anak dan keluarganya gitu loh.

Well, aku tau, semua orang itu nggak sama. Tapi mbok ya’o. (sigh…)

Aku sangking herannya, ampe nanya ke temen satu kelompok arisan ku, dengan harapan, mungkin cuma orang tadi aja yang begitu, sedangkan orang laen, termasuk temen aku ini nggak mikir begitu.

"Kamu kalo ada orang minta-minta, kamu kasih duit nggak mbak?”. Temenku njawab “ya nggak lah, kebiasaan, duit tuh nyarinya pake keringet, pake kerja keras, enak aje”.

Lalu beberapa saat selanjutnya, aku tanya lagi, “kalo misalnya dia nggak ada kerjaan lain selain ngemis, kamu tetap nggak mau ngasih juga?”. Bisa ditebak, temen aku jawab “nggak lah!”.

Lalu beberapa menit setelah yang tadi, aku tanya lagi, “kalo misalnya dia bener-bener butuh, kamu masih nggak mau ngasih juga?”. Temen ku jawab “nggak”.

Gila! speechless deh.… Sama aja, man!

Kawan, jika kita ingin pintu rezeki atas kita terbuka, maka kita harus membuka pintu rezeki dahulu bagi orang lain. Itu pepatah paling kuno yang selalu aku pegang. Bagaimana kamu mau memuliakan dirimu sendiri, jika kamu belum mampu untuk ikhlas bersedekah demi memuliakan orang lain?

Waktu kapan hari, di suatu ceramah pada pengajian yang aku ikuti, seorang Ustad cerita, sebut saja ada dua orang bernama Amir dan Agus. Dua orang ini ketemu sama pengamen jalanan, masih anak-anak. Karena kasihan, Amir merogoh sakunya, tapi Agus menahan tangan Amir.

Agus : "Aduh Mir, Plis deh, jangan daaah dikasih duit anak kecil itu. Nggak mendidik tauk!"

Amir: " (menghela nafas sebel) Saya nggak bisa mendidik, bisanya ngasih!" Amir lantas memberikan uang kepada pengemis tadi, sembari melirik Agus, "Daripada ngasih enggak..., mendidik juga enggak!….".


READ MORE - Memberi Tapi Tidak Mendidik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers

©2009 Tisti Rabbani | by TRB