Selasa, Maret 18, 2008

Kok Nekat sih..?

"Puass..rasanya naik gunung bisa nyampe puncaknya..saat hujan dan angin kenceng.." Dia kemudian bercerita bgmn dia dan seorang kawan lain mencapai puncak lawu saat badai dan hanya membawa tas cangklong-bukan ransel-,beberapa potong roti dan sebotol air mineral. Angin yg menderu2 dan hujan yg deras serta 'potong kompas'-istilah utk cari jln alternatif yg notabene bukan jalur aman- malah membuat pendakian itu semakin menarik baginya. :f. Begitulah teman cewek yg hobi berat naik gunung dan arum jeram bercerita pd saya, saat kami berdua asik nonton acara tv ttg petualangan ketika minggu kemarin dia datang ke rumah.

Kini sang teman-sudah menikah punya 1 anak dan tinggal di jakarta- asik dgn hobi barunya, yaitu paralayang-setiap wiken di puncak- dan terjun payung. :o "Nyali loe gede jg ya.." kata saya pada sang teman. Kami memang berdua dulu pernah bergabung di mapala saat jaman kuliah dulu, tp saya cenderung memilih jalur aman dan kondisi cerah pada saat melakukan hiking dan tentu saja membawa 'lemari'-istilah pacar saya (yg skrng jd my hubby)-melihat saya dgn ransel kapasitas 5 literan dan membawa bekal cukup -'cukup utk 1 minggu' istilah pacar saya lagi :D .

Kembali si teman cerita..kalau sekarang dia keluar dari pekerjaan lamanya-sbg PR di sebuah hotel bintang 5 di jkt- dan memilih menjadi pialang saham. Pialang saham? hah?..kerjaan yg sangat berisiko tinggi..batin saya. Ampyuunn.. :f

Saya pernah baca di sebuah majalah, bahwa orang spt teman saya ini disebut "risk taker" ( kalo g salah), lebih senang melakukan suatu aktivitas yg beresiko. Mereka ini memang kepribadian yg unik, suka tantangan dan hal2 baru. Bila menemui kegagalan, mereka mempunyai kemauan yg kuat utk mencobanya lagi.Dan mereka cenderung exibisionist, mereka ingin tampil lebih menonjol dan dominan. Namun lebih dari itu mereka mempunyai keinginan kuat untuk mencapai kepuasan. Mereka tahu resiko yg mereka hadapi begitu besar, tetapi bila berhasil melampaui itu, hasil yg dicapai lebih besar dari resiko yg ditanggungnya itu- ulas majalah wanita yg saya baca.

Ya, hidup memang tentang pilihan..
Tp sedikit menyontek kegigihan dan keberanian teman saya boleh juga, sekedar variasi dalam hidup. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Tulislah komentar, walau hanya satu kata....
^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers

©2009 Tisti Rabbani | by TRB